Author Archives: donnisaid

I used to underestimate Beyoncé’s singing ability. Her songs sounded strange in my ears, not melodious. I thought her first solo single ‘Crazy In Love’ (2003) was a lousy record with a video exposing her butt in dancing. It was … Continue reading →

Best R&B Performance goes to ‘Drunk In Love’ by Beyoncé feat Jay Z. Yesss! #GRAMMYs View on Path

Malam beringsut menuju pagi. Tertatih. Manusia-manusia melelapkan diri karena penat. Sekelompok lainnya masih bergerombolan menyeruput kopi. Saya, dengan mata yang sayu lantaran mengantuk, masih berdiam di tempat ini menyaksikan manusia-manusia malam mempestakan diri. “Mari pulang,” bisik kedua kaki saya. – … Continue reading →

Bertemu teman lama dengan istri barunya yang jauh lebih muda ketimbang istri pertamanya. Mereka sudah menikah selama 4.5 tahun. Pertemuan terakhir saya dengan teman lama ini 5.5 tahun yang lalu di tempat yang sama. Setelah kawin, dia pindah. Rumahnya yang … Continue reading →

[Berperjalanan di malam hari, melintasi beberapa tempat dalam hujan] Seorang kawan lama merasakan perjalanan yang ditempuh selama dua jam itu seperti liburan, walau besok paginya kita harus bekerja. Sengaja memilih lagu-lagu lama untuk teman berkendaraan. Clash dan Motley Crew menghangatkan … Continue reading →

Lagu itu ibarat kompas. Ia mengantarkan ke masa yang saya ingin mengingatnya. Lagu membuat saya seketika berada di masa itu. Saya mengenang orang-orang dan kejadian-kejadian yang pernah singgah di kehidupan saya lewat lagu. Semua peristiwa penting yang saya hadapi di … Continue reading →

[Berperjalanan di malam hari, melintasi beberapa tempat dalam hujan] Seorang kawan lama merasakan perjalanan yang ditempuh selama dua jam itu seperti liburan, walau besok paginya kita harus bekerja. Sengaja memilih lagu-lagu lama untuk teman berkendaraan. Clash dan Motley Crew menghangatkan … Continue reading →

Hujan tak berhenti turun di luar Dinginnya terbawa angin melalui kaca jendela yang terbuka Kuhirup rokok ringan dalam-dalam Asapnya sengaja kusimpan lama di dalam mulutku Kemudian kukeluarkan lewat hidung Majalah lama tentang gaya hidup dan fashion yang berorientasi uniseks telah … Continue reading →

Salah satu kekurangasyikkan tinggal di daerah adalah tidak tersedianya bioskop yang memadai. Dahulu kala kota ini [Bukittinggi] punya tiga gedung bioskop yang cukup besar walau satu gedung hanya punya satu studio. Ketiga bioskop itu bernama Sovya, Gloria, dan Eri. Sovya … Continue reading →

Membakar masa lalu samakah melupakan kenangan masa silam? Tepat setahun lalu ketika pindah ke sini, ke rumah baru Ibu di kampung, saya memboyong barang-barang saya dari Bogor. Ada begitu banyak barang atau koleksi yang saya bawa. Sesungguhnya, itu hanya ¼ … Continue reading →